Pasal 27 Ayat 2 Dan Ayat 3

Pasal 27 Ayat 2 Dan Ayat 3

Bentuk-bentuk Bela Negara

Baik Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 Ayat 1, keduanya membahas tentang pembelaan terhadap negara. Jika diuraikan lebih dalam lagi, apa saja bentuk-bentuk bela negara? Berikut ulasannya!

Usaha mempertahankan kedaulatan negara dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi secara langsung. Jika Tentara Negara Indonesia (TNI) berpartisipasi membela pertahanan negara dengan keahlian senjata, rakyat dapat bekerja secara nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang pembangunan.

Bentuk bela negara selanjutnya dapat dilakukan secara non fisik, yakni mempertahankan negara dengan cara meningkatkan kesadaran cinta tanah air, berbangsa dan bernegara, dan berperan aktif untuk memajukan bangsa sesuai dengan kemampuannya.

Makna Pasal 27 Ayat 3

Dilansir laman resmi Kementerian Pertahanan, ayat di atas dapat dimaknai seperti berikut:

Makna Pasal 30 Ayat 1

Berdasarkan lampiran isi Pasal 30 Ayat 1, dapat disimpulkan bahwa warga negara wajib ikut serta dalam mengupayakan usaha keamanan dan pertahanan negara. Seperti yang disampaikan dalam UU tentang Pertahanan Negara, sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang sifatnya melibatkan seluruh warga, wilayah, dan sumber daya nasional yang ada.

Pertahanan negara sama halnya dengan melaksanakan kebijakan pertahanan negara. Salah satu komponen utama pertahanan negara adalah Tentara Nasional Indonesia yang selalu siap dengan tugas-tugas pertahanan.

Bunyi Pasal 27 Ayat 3

Sebelum membahas perbedaan kedua ayat di atas, mari kita telaah untuk isi dari Pasal 27 Ayat 3 yang berbunyi: "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Ayat tersebut menegaskan tentang keikutsertaan warga negara terhadap upaya pembelaan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 Ayat 1

Bunyi dan makna Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1 sudah dijelaskan. Lantas, apa yang menjadi perbedaan keduanya? Singkatnya, pasal 27 ayat 3 lebih fokus dengan upaya pembelaan dan Pasal 30 ayat 1 dengan usaha bela negara. Keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari bela negara dan landasannya adalah wajib militer.

Selain itu, menurut laman Legal Smart Channel, subyek dari konsep bela negara adalah tentara maupun perangkat pertahanan negara lainnya. Baik sebagai profesi yang dipilih atau sebagai wajib militer. Perlu diingat bahwa spektrum bela negara sangatlah luas, mulai dari yang paling halus hingga keras. Contohnya, adanya hubungan baik sesama warga negara hingga seluruhnya mampu menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.

PASAL 30 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3 dalam UUD 45 tampaknya ada kemiripan redaksi bahasa. Namun apakah pengertiannya sama atau berbeda? Berikut penjelasan rincinya.

UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 disebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Berdasarkan lampiran di atas, dapat disimpulkan bahwa warga negara wajib ikut serta dalam mengupayakan usaha keamanan dan pertahanan negara.

Seperti yang disampaikan dalam UU tentang Pertahanan Negara, sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang sifatnya melibatkan seluruh warga, wilayah, dan sumber daya nasional yang ada. Pertahanan negara sama dengan melaksanakan kebijakan pertahanan negara. Salah satu komponen utama pertahanan negara ialah Tentara Nasional Indonesia yang selalu siap dengan tugas-tugas pertahanan.

Isi dari Pasal 27 ayat 3 menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ayat tersebut menegaskan tentang keikutsertaan warga negara terhadap upaya pembelaan negara.

Dilansir laman resmi Kementerian Pertahanan, ayat di atas dapat dimaknai seperti berikut:

1. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk menentukan kebijakan kebijakan perwakilan yang diamanatkan dalam UUD 1945.

2. Setiap orang yang menjadi bagian dari warga negara harus melibatkan diri dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-masing.

Lingkungan Berbangsa dan Bernegara

Upaya pertahanan dan bela negara dapat diterapkan saat berada di lingkungan berbangsa dan bernegara, yaitu menghormati jasa pahlawan, berani menyampaikan pendapat, dan melestarikan adat dan buaya asli daerah.

Lingkungan Masyarakat

Aktif dan rela berkorban untuk kepentingan dan kegiatan masyarakat.

Perbedaan Pasal 30 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3

Perbedaan Pasal 30 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3 yang mendasar ialah objek dari hak dan kewajiban dari kedua pasal. Pada Pasal 27 ayat 3 mengatur tentang bela negara, sedangkan Pasal 30 ayat 1 mengatur tentang pertahanan dan keamanan negara.

Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang dilandasi kecintaan pada Tanah Air serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui:

a. Pendidikan kewarganegaraan.  b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib. c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara sukarela atau secara wajib. d. pengabdian sesuai dengan profesi.

Namun pada bela negara, seluruh warga negara berhak dan wajib ikut serta. Pada pertahanan negara, warga juga berhak dan wajib ikut serta. Namun sistem pertahanan negara ini kekuatan utamanya ialah TNI dan Polri kemudian rakyat sebagai pendukung. (OL-14)

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�[moÛ8þ^ ÿÁe fÄwònQ ÙìµÙn÷Š6ÀáÐî%v׉SØ ý÷7CRiS”{(Ë5çå™áøüõ®]mnÛÙ/¿œ¿nÛæö~µœ}>¿xjۧǿί|_�hîÖÛ¦]?m_½š]\þ:»¸~ùâü_tf‰U³ë¯/_ÐY ÿèLN´˜)F$›]?¾|QÏîðÏ›—/>Wo›‡¹ªšÇù‚ÕU³�‹j6ÿkvýûË¿=¤Ù“1Š‘ù\ѱ¡–k’¡£T­ &¥ºl€‹Ý|Á«õÈK’R"ØIô%„'#ÅèHK̉DJ×w?_Ø d©+2ö7D�&)(‘ꤡœjÂ%0ƽÙm檫¶{…Ã+vxe”´¨ �H Ò«Ýted¼–„FtGç75Ñt·žË²æq«ˆî ÏjR×ƘÙõíçêϧ1½ª-‘txÇ�F-§ÕÓnT™%ºgQíç‘”�½#aê`¢óó…ª–-�U½™/DuÎæSÕ£¦eˆÌÎËF_±–¨ü´¨£JHA Ù û륲/«í¨¶œÿ‹ÍÀk‘øàŽ)[MDæ½Ùoï�ÍÎ? {ÿëÕå¬>ÿ£ÙÞͪõrqu9?ph”åHk æzq:F¼×/eP!5øIðZ�²/h08¡½ûû0›/´­8K�ßá«¡~À�9­ýU‹wyõ¥_æ~üo7ðÒ6¼¤i‰´�ÿ£V¸d†PÑ›ØÑüÌ"Ò1ÀŒõ³­ðé®iŸQ?v`l´6K«÷sÊýÛ÷øgƒÌ>â0¼¸?�Ê5½÷�Éîà¥g¤åÖ|çH,˜¤`¬�hOŽœ6ܯñ ã­®q”ŸR=†ßkøŽo¨ixÞ ¬IHÏX;7~Ý1›²ÛŸÝÓ~~iÙs°Ã§Ê€¼¸§{´nöëðÚ(¬ç”MòîOÆZ¶J˜hÚ`œ^wÆÜ•q�="X46neüÐÊ88 Ì*�næâ|ÒÊELŸBPœJ�3D'P”Sø«g bjÍz•f¬zŠjI�ÿ>û€ôîÞÇK¸-ýí÷p©üå•sªîòÏ#�yäÓ¸ÖÄÊtââRÔäR@*b *g�‰ýÉëEM‰¢1EŒÄ"�è™= ‰Z§ô|Ãt†±ìÌ”¼Á+ˆ¡" ¡GÓØœ–FO¦Á «Ùq|=ŽuŽ ”DËßN)œ$Eª4GU›618)ç‹÷èâËDYÙžE-‰Ò)ýrÔ5èœþzS”€ ¥=‰ú¤u‡0/¥@Ë(#UÊ¥Ã`ñØ!Êö15D¼ûÎËîy–Ù”9Å­¡:�ícsƒ�å¹HL�Ø©‘)±3Çh¡ÔúøðPæ:k¾°óŒ§¹Àk2AÑ|‚üÅ…£ï�é¹o�ónðÂãˆâÜ9SGåVz|/�©d-ÙXBiJ¥áþœ×a9açQ` ÜÅe„'߇Õì!hËhh‰· ã8¨æ|D§¼\`Fôs±Þïµt@S�ß„E¸*ó“ó.¬6NËb~.`¯‡;ùœÎ³/ÎÃró(ébDiØ·È�áJÉCºÝÍ3zßM?,<€(‚_YmúûÊéðäð`|"7jÕÁãUïA6ûxÂñOiŽ(håDvJ>ÌiŽŠ!¨¬iõ¦Ù5ÅÉÇ<³éä‹"•¬KeÃ틩ΔgÌ%<¼Û9øÐñ¹Å ¢:ÿ­qÃ×½6}Úƒô¢å·sJ;³ TÎÝnÖ‡æ>šk°þì€NmbÎ׆M–aÝbtï€+t+øGq¾œ¥`v�¹&󕹶!ü®¶‹7© å.ša9¨«ü£_検ä\#•ŒH‘RÃœêùÞ!«Çíx #êê¿ Ï[ToAý¨›f�ûv¿.F!N'ðJ 0ˆÆL –eÂḳò¢&€Gµ?"`2û2/Òæl3çólOì…˜`›S, &¤Ùwàã,„TÓ5¸¸=d[p>OÅiåÄŠ¬&Lÿ‘ó=<˜Ð™e\eðK,9ºr‡W­ç.òA‚ÓCLàoz/�%jÊË,æœCgNÒ ÜÀ¶Ÿ©wWN(íPC:7ó8ð„!ïpÈsOa\eÿh¨¢ìýßðp ¶t6·ï#8é®DDkD…Ý»¦u/‹nRÕÏ9°|\X‰q+P´Þ}°I,ÃsÎNBx©ä÷¾“ÚnÕ æpe¨p&Ë•‰¬_ÛÊkÌí¾˜fŠd£Âš�;9m9hF•;3Iøë¬lA» ;@倈hõ R©ý6ÅŒÃκ»_oïŠæP‡”ˆÁ ð!rø‰×ֹȘJ„h‘1ØÝ;å¿ à¢×QŒ6¶ú¸rµ’õrÝ+®däýÁè+V ˜÷ãþ üúÕ‰u}»Ú!)+TŒu U»šT”C¸ò(æ1`š}–»íÜÞ>ô®Rù£³Ë8Ï�ÀÛÇfÓ?kÝ=îm~Ø`ço†*qxñKuñáã'ÜÌÆ3´Þ6\!3¯}£w¥]iy ó©_E»yÛ iå�戜iE)ëf….ÿ¹[îj“B}ôïuðúkWÕsïú°`ý7Öw]ýlbÉ“{KäbE�.¶´Ž\tàÜ•P’u„ê=¦äغ)xÊîïÁ‚·Aü¼Ó…JÕ)ƒ_yˆøüϧ@ipÊb*uY¶@"…õòûÓìTvg.ȼÿÈÐM¿3ß;{°<Îì¢6ž¯ºÔð½“Á7Ü07¬ÅÆÈc-ññz¿ u/ÑÒ’m‚dÄQ��s<‰WÿK]_ðW´†O@vŸ ßÝ'§pýÚÿ‡(çưׯÀ-á…xÅÜ Ä«RE».Ã+<¨f,Ý’bQæB‘d’è”H¹ÎÎƲ‹ÈJ¢¸;‰6�—¾=®£±Q`mÆÎF¸ÐÎŽâ·ÜeÎùI©º3«øÎ!¨Ç5^·˜ß2wÐ%°+wG@TqÙKëìTÑ�lýqªýón]dOL¥5+d {gnê¸ÐÑg•&Ê$.\á-¢m§Ez9—Í¥AÀ•Ð;a‹²^S‰RŸ=X‰OC …ÑA[%…5xJ««ýC¿{ãCW Îë[O«Ê‚ÃÄʬè¬à] w?ú“Yv’àÂ4­Þ>9ç�sVÅ|Xæp/Ü[Ótz·\Í‹•>È,×›:”N§²ç&T r&Óñ�Êž“P`Zç™vÁÂíÚP;jÃ3ëãsÛä‰u¨ ` JÞ.RO�>©ìÚmR~‹Ge*‡�…T�)o@‡®¬„ÊGt@ÿ�KˆÆÐË‹Ìy‰Ñ,¥\ô*ç$@!b*.åÁn¶Éb€*dÚLKbs¹Ú€Z"™¯´iŒòI4ÙPH�èWnÓ´`Sœ(oœ¸l:Ñ™o/y×¹¢Ûb…WçŒ�iF,OÉ�²Oï|w˧.Dzˆä8ªç§sYÀ%ö×�!…Ûç,“@Î Ž“´X¢ëòù5=)Ž3)‡óöë•ë9¼{¾kŠ5�Í®�"µL –9Ì™9Ô/hL%ª†]ý³HoPì¡ã)éé`«³‰©uéO¬U�¶ðÑŸM_9 ä‹Á¾ÌxæMÒ5”÷({Zk'Ýxš³"S–) 8ì`H–‘µtVÊS*Áø)XÍdí\*Ľѫ‰r¯Fö Q×x2”ЛV“=#Ô–(™®·uîø>iCï",?°û¬auÅ@¶çª5î༎ÑËö�Ûˆ1Ù@¬9vß%Ìûð¹Þa~‹nm?Àµ}[tÑ&¦1rv¸u'•ÄM¡ŽÄ(ÇÎÏhë²Y÷W›¾ŠàJÓæOQ6žvJY²6K©3Ž˜JY˜l«uY`BuÅô8eÿp“ŒCõÌFpÑ Z¼ÆÓHÑdÛ”Å&‰„É¢¡Ú,ÊÖ 3¡ÓÅn³(ÛÔĈý§¡¢ÍâaØ i~bCmÖvõçöó$hg³ð[YJ4ÊÆ|2¡ŸŸ�x6‹š±k)µKð-§Ø¹-T@©e]s°ów½�ߦénzP3ƒo' >u2Þ4JÔï©‘ºÝMOi€zEQ伆`œèT'zPkÊPÏËù‹ü>ÐL"H›3aèÁöMõHÕ9ûÇL±f#k¿º*œ85ÇRå?ÁçhßñA¿UÛøNêõKÆŽôìÔœ¶]¬ò´MT¾ñ/ xŸ–^Ž)îV›¦?&e4>oد–ødÝøg<߇„/=výäiWØÆÍ B–›Ê;Ñ :x­¸¹m5,u•Ø|zV×=¸¶ƒÕ÷ã]×7l`8Z>7Ô̓ÝY;>Ufd‹ð½Ðô8ï*uÃñ†æ#-|n¾èDš1üì —aÈgÇ!Ð xßAØqÂ9ªö¬«© ¥Ì~u?PÐx`úc¼Id9·UÇuøñ“ÙK÷¡yxîYÿ0t Å¿=`á·Y¦Üï<¢w[ü8nó{–c×N"©ËH‘P`{ûÍõ(O‰º®ñ@ÂðÑæ¾Y;üUtó`yÙ3r…­ Ѹ¦˜ÛÑ:‡°9I›”à).‹»¥ÆßK&+Æò¶L+Û!g2¥5ÁR¶ f¢é„Ì„”&R`j`‘ö§Ë?)TË*Âß½nŸœ�:ÿi"ÿ·ÄÞvßÿxG¿m6ëàBú暸o=ÒSͺ‘�á¡[—fÕâ�òQœaš™Èc¼_·ëº(Ï“=Ùó­/åíûwˆI endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj [ 13 0 R] endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 17 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 2>> endobj 17 0 obj <> stream xœ�\Y�Ç~ ÿÀG20g§ïÇ0 ÙIì8v„HyZå�«¥µcî®rˆÀ?+ù…©êcº{XÓ3 –sTõQÇWGóæÍ©ï~Ý}êWß|só¦ïwŸö÷«Û›·_úþËÓ¿n>ü~Üß¼Û}îžw}÷åùÛoWo¿ÿnõöÃëW7f«¶jõêï¯_±U ÿØJJQ¹Ò¼R|õáéõ«zõ?þòúÕíú‡ÝãF¯wO›-¯×»ç�\¯6ÿZ}øëëWzHs ÓèJê„ÌíšO=Ú²ªm²G'©¶²jrª÷;Åi³ënâ%ÅX%ù"úŠÉJdOÊÉ'ÛªYH”ÃCùü6Ûv kiÖÕÔK¢©ô²EQ’UJ/zT0S ƒ÷Ͻ�µ;l¶Ì¬ûÝÔ+^iã+“¤e]±„ô; ½?݃¬L×mTYòD«+3^ÕU]7M³úðévýË—)¹ªÛJ±øŽ}¥œ­¿œ&…‘·•ÞÙ#fÅ&e]êŠë£›w›­^ß÷Ìê/›­\ßðͶYדªÕTŠäË'_iÛJÓlQ&…��ò¸öoáY·*ç²ØNJËÍŸù Ô±–™Í�Ñq-a«+I¼·úÓÏß­V7ïоýüÝ�߯꛿íž?¯ÖÝýöÇï7#ƒÆ8EÚ(P×@ü­Å?žñcµÙšš­/`Ùì÷þ²ÙªõÁ_îú «áf|°ßãýÇݦA=.?ájî‘Ïh'ñ�È쀄®Ø7ø|?�÷=¬­cõÛ¨_={7 0ñC¶{j¯þ·3å˜Ê»¸Ú2È»Ñy×Óò¤�ži¢¼{ã×Ôêw”1¥¨ý(!öAÉò—Þ€ÓñÛï7ÿH_z?ˆkêvö"OìŒõΖÂãîÁ.­¶™qXR"(OæwëVôh×aPYKü0øQÁ”3Ìz-ì2Ÿúª8(ʾI‰ÌG²-RigL¾l0žJé—ŠSöN*…˜9£ò‘MèÁš^Ÿý%ºëv±Î¤`jS©…†˜“6Ó¦1UÍSÁ}7¸Eå´a`Îî. ë³s•ˆ(ÝpÏž¹½þ´ št‹k_‹^öq0ía˜§Ë!Mç ³^Ü ÛÉ]�É,4¼à~´Ò•ÈÌ…µ®]¿¹k>~"Ý0‡h]üýc„‡Ý)ucx÷ÊÀëp‡ð²Óaÿ8ÒãeøŸN‘NÆ9Ú?|Š7ëíÂ…&…6³õðQ´œò§ªÖ6G—xÆNpÊm)»›)Êk)¦F»�ÆE�µ^/&äŒëŠ-Õþ’[v ‰œývé#V¹Ç4ˆÕ‹ÝþL¶ô„±Oб3lË>Ìî1ü.²Öι»»€QV�ÝjÙÕ?ônƒ––™ÆÝ ZÓ¹ÎíUC _]+ܤeªÝN#_ A@Û�È—‘¯ Ü‹G¾ Ñ%ÈW”B$…È·D…6` &k2*SЙЙ!t69{ùÞ¨Sc}:|CoM×?í‹C%ãZˆL>ÔçdlDN…ÛT‰ç‘µíýÙN£;ìž½OB*‡á�8ùß:Ї»AÏR¦ÎÔžÎû;P�ËPò–˜�’”ó›®Z‹�Æ(`â—ÁMêøźÄç>¹Êœn–ÅŽ²�¼† ˜¥#ðÎ.®ñçM‚vË([Çe‹TÆáSÈïàè¹÷dƒÑrqö!ÝœÓ"«+ˆ,@ÀFüOû³Í$Yã¸9)³†ñìC»"×f½‚eÐ"çZže´$x¨ZçTÎÞ’?íp~ÿ…ó^ 4ÆÝ>ô¼BlÚÍ)-0/´ÈæJÒøÖF¼`ìŠÒbÁY¥MJ%MŬ®¢4P d™ ØB”áK’Š*-E>Ày¦HP‚ù“¯Øy7Xªc´EÒd¦­®«fDú ª×犟=ê.’&Óo.÷ò‚}¦µT̘\Fm¤§³ü59ö†ØxBlÊq„"3L Ãèþ¥ÛLúÕ¦™ÀÛQè}¾DŸsåƒ)Æâ¼JLqÉAjÒAJ†yS%8Ö¿SYŒÔ•ô‘:8g6‹¡‹&ý X¦RÖ3¥.M©Ÿ&¯¨„ì &êPšÏh2ÿnt¥DΡ˜/Дòñ¦®d›S)Š�&Ár[[ÿ’RqØõÎÆ X±QˆÍÞ)‰™Ÿ+J…V¶u!eåê›6¿—¦ˆ”b1»>@˜Þ‡K ’UÒ­­Óoå�ê»aG*D¿fX”\†B4e‚è3†-"‰èçÈUŽß‹KIÙ ÖŒ5)§¹½o Ü…Ö‡-UvS@ÄȨkÜÅîq—¡÷R±“Ì'`K¹Ý&Á°eÃ,Q³°ËðØÅ "»”Õ,ì2bv Ø4‘¿

Tahukah kamu apa yang menjadi pembeda antara UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 dan Pasal 27 Ayat 3? Dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 dinyatakan bahwa: "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Sedangkan isi Pasal 30 Ayat 1 adalah; "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara".

Jika dibandingkan, keduanya sekilas nampak sama tetapi ada juga poin-poin yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan keduanya, terutama dari bunyi dan maknanya. Simak pembahasannya di bawah ini:

Bunyi Pasal 30 Ayat 1

Sedangkan dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat 1, disebutkan bahwa: "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara."